Tuesday, 23 September 2014

NGENEST! ALA NIKO

“NGENEST” Tema : Tentang lelucon yang berdasarkan kehidupan sehari-hari Alur : Mundur karena juga membahas masa lalu sang tokoh Karakter :  Ernest : Tokoh utama, penih cerita maupun derita  Mei : Istri Ernest, penampung cerita hidup sang tokoh utama  Umi : Pembantu rumah tangga Ernest, lugu  Sky : Si Bayi sang tokoh utama, menangis. Setting :  Latar Tempat : Sekolah, Universitas, Rumah  Latar Waktu : Pagi, siang, sore, malam Amanat : Amanat dari cerita yang ada di dalam novel tersebut adalah selalu berusaha untuk berubah, kalau hidup seperti itu-itu saja maka tidak mendapat hasil yang diharapkan. Sinopsis : Dibanding bokap, keluarga nyokap gue tuh lebih original Cinanya. Gaya ngomongnya masih totok banget. Bagi mereka, gak ada istilah “kami” atau “kalian”. Adanya adalah “gua orang” dan “lu orang”. Kesannya insecure banget ya? Gue juga tau kalo kita semua ini orang, bukan ubur-ubur. (Diambil dari bab “Woy, Cina!”) Di banyak mall di Jakarta, ada petugas lift. Padahal siapa sih yang gak mampu mengoperasikan lift? Kalo mau ke lantai 3, kan tinggal cari tombol angka “3”. Simpel. Kecuali tulisan di tombolnya bukan “3”, tapi lebih rumit. Misalnya “1⁄2 x √36”. Lagian gue belum pernah baca ada headline koran semacam ini: “GAGAL MENEMUKAN LANTAI TIGA, SEORANG REMAJA TERJEBAK SELAMA DUA HARI DI DALAM LIFT MALL TAMAN NAGREK” (Diambil dari bab “Jakarta Dikepung!”) “Wah, ga nyangka Mas Ernest Cokelat bisa nulis buku juga. Selamat ya Mas, salam buat Mbak Nirina!”- Madun, 23th, mahasiswa gaul “Lucu sih. Tapi menurut Mama masih lucuan buku temen kamu tuh si radit radit apalah itu.”- Jenny, 54th, ibu rumah tangga “Ernest itu sosok inspiratif yang pantang menyerah. Terbukti, meskipun buku pertamanya gak laku dan jadi numpuk sampe menuh-menuhin rumah, dia tetep mau nyoba lagi.” - Meira, 30th, istri penyayang suami “F0lbek aq y bg...” - Novi, 16th, remaja hilang arah. NIcOc PUTRAxx palinzz ganss XII IPA 2

0 comments:

Post a Comment