Tuesday, 23 September 2014

Persahabatan dan Cinta

Unsur intrinsik
Tema : Persahabatan dan Cinta
Karakter : - Karra : tomboy, cantik, easy going, ramah, pintar, cuek
- Dira : ketus, cuek
- Ibel : perhatian, jago bermain gitar
- Iraz : tampan, sopan, pintar, penyayang, baik hati
Setting : - waktu : pagi, siang dan malam hari
- tempat : sekolah, lapangan basket, rumah Karra, rumah Dirra, rumah sakit, Bukit Bintang
Alur : Campuran
1. Konflik : Ketidak tahuan keadaan yang sebenarnya.
2. Klimaks : Pria yang dicintainya ternyata mengalami penyakit paru-paru yang sangat parah,sehingga ditinggal pergi untuk selamanya.
3. Penyelesaian : Menerima dengan tabah.
Amanat : Sekali menemukan wanita, dia (Dira) akan setia seumur hidup- nya.
SINOPSIS
Kisah remaja memang manis, penuh warna dan berkesan. Novel Dealova ini mungkin tidak legit tapi manis. Dunia remaja dengan segala kisah, baik itu cinta, cita dan persahabatan dikemas dengan baik sehingga pembaca seolah ikut lebur ke dalam ceritanya. Bagaimana garis besar cerita Dealova ini? Tokoh sentralnya bernama Karra, seorang remaja yang digambarkan tomboy. Ia penyuka basket dan pandai bermain basket. Wajahnya cantik, ia berambut hitam panjang. Hal yang terbilang aneh, sebab rambut panjang biasanya identik dengan perempuan yang anggun. Karra sosok yang easy going, santai, namun saat emosinya mengubun, ia bisa berubah 180 derajat! Karra, oleh penulisnya, mewakili karakter remaja Indonesia secara umum. Karra sosok yang pintar tapi nakal. Ramah tapi cuek. Manja tapi sedikit angkuh. Pertentangan kecil khas anak muda yang memang masih dalam fase labil. Kehidupan Karra cukup sempurna, dan bahkan mungkin menjadi idaman hampir semua remaja di dunia ini. Ia mempunyai seorang kakak, tampan, rupawan, sopan, baik hati, penyayang, pintar dan sederet karakter “maha” lainnya. Kakak Karra ini bernama Iraz. Ia cukup dekat dengan Karra. Kehidupan keluarga yang manis. Iraz, si kakak memiliki seorang sahabat yang juga sama rupawannya bernama Ibel. Ia menaruh hati pada Karra dengan menunjukkan perhatian dan menyenangkan hatinya. Ibel ini tipikal remaja yang senang bermain music. Ia jago bermain gitar dan suka warna biru. Saat sang kakak berangkat kuliah ke luar negeri, Karra “dititipkan” pada Ibel. Mulailah dinamika cinta yang dimulai dari benci dimainkan oleh penulis. Sementara itu, tokoh lain bernama Dira hadir di hidup Karra. Sosoknya dibuat ketus, cuek dan terkesan kejam buat Karra. Meski Karra kurang menyukainya, namun pada akhirnya ia memilih Dira ketimbang Ibel dan menjadi sepasang kekasih. Menarik? Tentu iya bagi remaja. Namun kisah cinta itu kemudian menjadi sesaat sebab ternyata Dira mengidap penyakit mematikan.
Oleh : Dhita Maharani
Kelas : 12 IPA 2

0 comments:

Post a Comment