Tuesday, 23 September 2014

Analisa novel "kehidupan aneh" yang dialami seorang remaja

Muhammad Hazairin
ANALISA NOVEL “Kambing Jantan”
A. Sinopsis Si Kambing Jantan Selepas SMU, Dika (Raditya Dika), yang juga dipanggil Kambing, harus melanjutkan pendidikan di Adelaide, Australia, mengambil major finance yang tidak sesuai minatnya. Maka dimulailah perjalanan Dika mencari jati diri: apa yang ingin dia lakukan dalam hidupnya sebenarnya? Ketika dia menjalani kuliah di Australia, problem muncul dengan Kebo (Herfiza Novianti), pacarnya, karena harus menjalani Long Distance Relationship (LDR) yang menyebabkan pengeluaran keuangan sangat besar, komunikasi yang terganggu, dan kehidupan kuliah yang semakin lama membuat mereka berbeda. Problem lainnya seperti bagaimana Dika mengalami kesulitan dalam belajar, dan kemunculan Sally Dickson, dosen bule yang lebih mirip tentara wanita, menambah dilema si Kambing dalam menyelesaikan masalah LDR dan finance (dalam dua arti sebenarnya: kebutuhan finance-nya dan sekolah finance-nya).
Pertemuannya dengan seorang teman SD, Ine (Sarah Shaftiri), yang membaca blog Dika berjudul “Kambing jantan”, membuka pikirannya bahwa dia bisa saja jadi penulis komedi. Sedangkan, persahabatannya dengan Harianto (Edric Tjanra), anak Kediri yang juga LDR dengan pacarnya, menambah keyakinan Dika untuk terus menentukan: hidup seperti apa yang dia mau? Karakter-karakter pendukung lainnya, seperti Mama Dika, adalah cerminan ibu yang berharap banyak pada anak sulungnya, “mama jaman sekarang” yang merasa sangat mengenal anaknya ternyata harus mengakui bahwa anaknya memiliki “kelebihan” lain. Papa Dika dan Adik-Adik Dika menjadi karakter-karakter yang memperkaya unsur komedi cerdas yang ada dalam film ini.
Beberapa catatan di film ini :
1. Unsur komedi. Unsur komedinya beda dengan komedi WARKOP DKI yang lebay dan sangat dibuat-buat. kiat ganti celana dalem yang dilakukan bapaknya Dika, cara dika menghentikan semua Subtitle dan para bule jadi berbahasa Indonesia, saat harianto kebawa Taxi. berbeda dari lawakan Indonesia biasanya. ada juga edgar yang suka boker waktu lagi rapat keluarga.
2. “KAMAR KHAYALAN” Wujud sebuah kamar dengan satu meja panjang, 2 telepon, dan jendela berlatar bulan. disinilah Dika berhubungan dengan Kebo saat melakukan LDR (Long Dick Reduction LONG DISTANCE RELATIONSHIP). jadi seolah-olah dengan melihat Bulan yang sama, mereka berada dalam satu kamar. begitu dekat. tapi telpon-telponan.
3. Conflict with KEBO Kebo digambarkan sebagai orang yang “CHINA ADDICT”, dan sedikit (atau kalo gw boleh bilang… SANGAT) Egois. saat Dika ketahuan HTS-an sama INE, Dika pun langsung ngebut ke Indonesia tanpa bilang siapa-siapa. dan kebo menyambut dengan ketus. bikin gw kesel. dan waktu ulang tahunnya, dia dengan egois memaksa dika dateng ke rumahnya padahal Dika lagi di Australia.
4. CONFLICT WITH HIS MOM Konflik dimulai saat nilainya jeblok. dia dimarahin habis-habisan. disaat ending film, dia dan mamanya berada di “KAMAR KHAYALAN” dan Dika jujur kalo dia ga mau kuliah di Adelaide jurusan Finance.
B. Menganalisis Novel
 Identitas Buku/Novel
Judul : Kambing Jantan
• Pengarang : Raditya Dika
• Penerbit : Gagas Media
• Tahun Terbit : 2005
• Tebal Buku/Novel : 237 Halaman
 Analisis Buku/Novel
• Tema : Kehidupan Yang Lucu
• Tokoh dan watak :  Si Kambing:
 Anaz : Baik hati,suka menolong dan polos
 Eja : suka menolong
 Ayumi : Pintar
 Muti : suka diledek, suka nulis
 Sabrina : Sabar,baik hati dan suka bagi”
 Si Kebo : pacar si kambing yang suka buat masalah
 Bokap : agak gokil  Nyokap : suka panik
 Yudhita : cengeng
 Anggi : centil
 Ingga : takut kucing
 Edgar : suka ngiler
• Setting :  Waktu : Siang,pagi,sore,malam
 Tempat : Australia,Kampus,rumah
 Suasana : Gokil,tegang,aneh,sepi,ramai
• Alur : Maju (menceritakan dari kecil hingga sampai gede alias sampai kuliah)
• Sudut Pandang : Orang pertama
• Amanat : Lakukan hidup dengan baik dan jangan menyerah walaupun banyak masalah

Jelajah lebih dekat isi novel 5cm





Analisis
1)   Tema
Tema dalam novel ini adalah persahabatan yang percaya pada keajaiban mimpi serta keyakinan, seperti dalam kutipan berikut:
“Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di  depan kamu. Dan sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa. Percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu.”

2)   Penokohan
Arial
Arial adalah sosok lelaki ganteng yang gemar berolahraga, berbadan besar dengan kulit hitam, selalu tampil rapih dan apa adanya. Adapun karakternya adalah sebagai berikut:
Tenang
“… ia kebanggaan seluruh tongkrongan karena cuma dia yang bisa tenang…” (hal.7)
Asik
“…kalo ketawa paling keras, makanya kalo ada dia jadi ramai.” (hal.8)
Apa adanya
“Semua tulisan yang Arial baca, di mana pun, pasti Arial turuti apa adanya.” (hal.92)
Riani
Riani adalah sosok gadis berkacamata, cantik, dan cerdas. Riani adalah aktivis kampus yang hobinya membaca dan berdebat. Adapun karakter Riani sebagai berikut:
Karismatik
“Dia punya semacam karisma yang bisa bikin orang menengok.” (hal.8)
Ramah
“Hmm, ia selalu tersenyum sama siapa saja, selalu akbar sama siapa saja, dari bos sampai cleaning service…” (hal.82)
Kritis
“Siapa saja dan apa saja bisa didebatnya, soalnya dia banyak baca dan banyak belajar.” (hal.8)
Zafran
Zafran adalah sosok lelaki bertubuh kecil dengan penampilan “standar seniman.” Zafran memiliki pandangan berbeda dengan yang lain karena dunia Zafran dipenuhi lantunan syair. Adapun karakternya adalah sebagai berikut:
Puitis
“Zafran mulai bersyair bimbang.” (hal.78)
Spontan
“Zafran adalah orang yang akan bilang apa aja yang dia mau bilang…” (hal.11)
Pintar
“…pasti punya persepsi nih anak pinter banget…” (hal.9)
Ian
Ian adalah sosok lelaki bertubuh bengkak yang hobi bola dan nonton film dewasa (17 tahun ke atas). Adapun karakter Ian sebagai berikut:
Fanatik
“Apa aja tentang bola dia tahu dan kebanyakan dia ngabisin waktunya buat bola…” (hal.11)
Pantang Menyerah
“Sekeluarnya dari ruangan, tiba-tiba Ian merasa lega. Pasti gue bisa, gue nggak pernah mau nyerah…” (hal.127)
Kreatif
“…masih nerusin makannya, ngasih tahu rumus yang dibanggakannya buat Indomie.” (hal.55)
Genta
Genta adalah sosok pemimpin di antara sahabat-sahabatnya. Genta memiliki  sifat yang persis Riani. Genta adalah sosok yang paling dibutuhkan sahabat-sahabatnya karena keterbukaannya. Adapun karakternya sebagai berikut:
Pantang menyerah
“…dia sendiri mengakui kalo Genta itu enggak pernah nyerah…” (hal.140)
Perfeksionis
“Genta emang orang yang sangat perfeksionis kalo udah nyebur-nyebur ke wilayah customer intimacy…” (hal.29)
Berjiwa Pemimpin
Sekarang aja…, Genta langsung jawab pertanyaan ketiga temanya. Semuanya langsung setuju, semuanya gampang nurut sama Genta.” (hal.43)

3)   Latar
Latar Waktu
Salah satu latar waktu yang penulis gunakan adalah sore hari.
“Matahari sore masih tersisa sedikit…” (hal.206)
Latar Tempat
Salah satu latar tempat yang digunakan penulis adalah Ranu Pane.
“Mereka menjejakkan kaki di tanah Ranu Pane” (hal.217)
Latar Suasana
Salah satu latar suasana yang penulis gambarkan di cerita adalah haru.
“Suara-suara tangis bahagia dan teriakan-teriakan penuh semangat terdengar memenuhi puncak.” (hal.347)

4)   Alur
Novel ini menggunakan alur campuran, dimana penulis menceritakan kejadian secara progresif yang diselingi flashback/ kejadian di masa lalu. Adapun alur novel 5cm adalah sebagai berikut:
Awal  cerita dimulai saat kelima sahabat sedang kumpul di Secret Garden, rumah Arial. Disini mereka berlima sempat flashback tentang kejadian Ian mencari jati dirinya sebelum akhirnya menjadi Ian yang sepenuhnya Ian. Saat itu mereka sampai pada titik jenuh setelah 7 tahun selalu bersama, akhirnya Genta berinisiatif untuk berhenti sejenak bertemu satu sama lain selama 3 bulan, semua temannya pun setuju. Selama 3 bulan berpisah, banyak kejadian yang terjadi pada tiap orang, seperti Ian yang akhirnya menyelesaikan skripsi, Riani yang sukses ditempat kerjanya, Arial yang jatuh cinta sama Indy, Genta yang sukses jadi Event Organizer, dan Zafran yang makin jatuh cinta sama Arinda.
Bagian tengah dari novel ini adalah saat kelima sahabat ini ditambah Dinda akhirnya bertemu kembali di Stasiun Senen, 14 Agustus, untuk melakukan perjalanan mendaki ke tanah tertinggi, puncak Mahameru. Perjalanan dimulai dari naik kereta Matarmaja, naik Jip untuk ke Ranu Pane, bertemu Daniek salah satu pendaki setia Mahameru, mendaki Mahameru, beristirahat di Ranu Kumbolo, perjalanan menuju puncak ditemani pemandangan indah dan juga rintangan, hingga akhirnya mereka sampai di tanah tertinggi pulau Jawa, Puncak Mahameru, 17 Agustus, dan melakukan upacara bendera dengan pendaki yang lainnya.
Bagian akhir dari novel ini adalah saat turun dari Puncak Mahameru, Genta memberanikan dirinya untuk mengungkapkan segala rasa pada Riani, yang selama ini dipendam. Namun ternyata Riani memendam rasa pada Zafran, kekonyolan Zafran dan dunianya yang selalu bisa bikin Riani tersenyum. Pada akhirnya cinta bukan untuk dimiliki karena Tuhan memberi apa yang manusia butuhkan. Zafran menikah dengan Riani, Arial menikah dengan Indy, Genta menikah dengan Citra, sahabat Riani di kantor, dan Ian yang akhirnya bisa menikahi Happy Salma, wanita idamannya. Persahabatan mereka  tidak pernah berhenti, begitupula persahabatan anak-anak mereka.

5)   Sudut Pandang
Dalam novel ini, sudut pandang yang digunakkan penulis adalah orang ketiga serba tahu, dimana penulis bertindak sebagai sutradara yang mengetahui segala perasaan maupun konflik batin yang dialami para tokoh. Adapun buktinya sebagai berikut:
“Batin Riani pun angkat bicara, Genta… Genta… Genta emang yang paling Riani buat Riani…” (hal.28)

6)   Gaya Bahasa
Dalam penulisan novel, penulis menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti. Adapun beberapa majas yang dapat ditemukan adalah sebagai berikut
Personifikasi
“Angin sore mengelus wajah mereka berdua.” (hal.154)
Asosiasi
“Mereka menaikkan barang-barang ke dalam jip Land Rover lama yang disulap seperti bak terbuka.” (hal.207)
Hiperbola
“…bergerak cepat mencoba melawan hawa dingin yang sangat menusuk.”

7)   Amanat
Keyakinan kuat yang disertai kerja keras akan memberikan hasil seperti apa yang kita impikan.
Jadilah manusia yang bermanfaat, karena sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain.
Jadilah manusia yang bersyukur atas segala hal yang Tuhan berikan.
Dalam pertemanan, kita harus menerima segala kekurangan dan kelebihan agar tercipta hubungan baik.
Jadilah manusia yang beranggapan bahwa dirinya yang harus mengatur keadaan, bukan diatur oleh keadaan.


A.    SINOPSIS NOVEL
Novel ini menceritakan persahabatan 5 manusia sok tahu yang berawal dari pertemanan semasa SMA, Arial, Zafran, Genta, dan Ian 4 cucu Adam serta Riani seorang dari kaum hawa.
Mereka memiliki sifat dan idola yang berbeda-beda yang akhirnya membuat mereka debat tentang siapa yang paling keren atau siapa yang paling benar.
Genta adalah sosok leader sekaligus tempat curhat paling enak menurut teman-temannya, Genta diam-diam juga penggemar berat Riani. Riani adalah gadis cantik dan cerdas yang masih jomblo karena terlalu sibuk dating sama organizernya. Arial adalah sosok tampan berbadan kekar yang diimpikan semua anak ABG jaman sekarang. Berbeda dengan Arial, Zafran berpostur kurus cungkring dan suka membuat syair yang suka bikin temen-temennya mau muntah. Yang terakhir adalah Ian, sosok badut dufan yang selalu membuat teman-temannya tertawa, berpostur besar gendut imut tetapi dia lah yang otak nya paling kotor dipenuhi adegan-adegan pornografi.
Persahabatan yang sudah berlangsung selama 7 tahun dimana semua aktivitas telah mereka lakukan bersama dan akhirnya mereka sampai pada titik jenuh. Malam itu di Secret Garden mereka memutuskan untuk tidak berhubungan satu sama lain selama 3 bulan dan akan bertemu lagi tanggal 14 Agustus.
Selama tiga bulan berpisah banyak keajaiban yang membuat hati mereka rindu akan persahabatan, tentang Arial yang jatuh cinta sama Indy, temen fitnessnya, tentang Riani yang mencintai Zafran, Ian yang akhirnya berhasil menyelesaikan skripsi, Genta yang sukses jadi EO sebuah pameran dan memilih mengagumi Riani dengan diam, dan Zafran yang makin tergila-gila sama Arinda, kembaran Arial.
Setelah 3 bulan berpisah, tanggal 14 Agustus mereka kembali bertemu di Stasiun Senen dan atas ide Genta mereka merayakan pertemuan tersebut dengan sebuah perjalanan Jakarta- Malang untuk mendaki Gunung Mahameru.
Dalam perjalanan menuju tanah tertinggi di Pulau Jawa banyak kejadian yang mengajarkan kepada mereka ditambah Arinda tentang persahabatan, cinta, kebersamaan, serta nasionalisme.

Nama : Cahya Alam
Kelas : XII IA 2
SMA N 36 Jakarta

PERJUANGAN CINTA

KISAH CINTA SEPASANG PEMUDA YANG BERJUANG MELAWAN OBAT
oleh : Rezica Deslianty Sidabutar

Unsur Instrinsik
1. Tema : Perjuangan Cinta
2. Alur :
   - Alur Maju :Dua tahun pasca mukjizat, Hazel berumur enam belas tahun dan meskipun dia bisa hidupuntuk waktu yang lama (apa pun artinya) Hazel hidup ditambatkan ke tangki oksigen karena menyimpan tumor tenuously.
3. Karakter :
    a. Hazel Grace : Memiliki semangat hidup yang besar melawan penyakit yang telah dihadapinya dari kecil
    b. August Waters: Lelaki yang tangguh, dan berani.
4. Setting :
    a. Tempat : Rumah Hazel, Rumah August dan Rumah yayasan
    b. Waktu : Pagi, Siang dan Malam
    c. Suasana : Romantis dan Menyedihkan
5. Amanat: Manfaatkanlah Waktumu sebaik mungkin, karena kita tidak tahu kapan kita tiada


SINOPSIS THE FAULT IN OUR STARS

       
         Sebuah tugas yang berat untuk mengadaptasi salah satu novel yang banyak penggemar. “The Fault In Our Stars” salah satunya. Kita bisa lihat bagaimana penggarapan yang kurang matang oleh para sutradara terhadap adaptasi-adaptasi Nicholas Sparks. Hasilnya, filmnya yah, gitu-gitu aja. “The Fault In Our Stars” sungguh berbeda. Sungguh terkenal. Banyak penggemar, kaum hawa, namun “The Fault In Our Stars” berdiri di tengah, dalam arti lain, sangat mudah untuk dinikmati kaum hawa maupun kaum adam. Bagi sebuah film drama-romance, sangat fatal jika sebuah novel yang membuat orang berekspektasi tinggi menjadi sebuah film yang mudah dilupakan karena keklisean nya. Sungguh khawatir dengan “The Fault In Our Stars” karena takut hasilnya akan sama seperti drama romance diluar sana yang akan banyak kita temukan. Datang ke bioskop, saya tidak berekspektasi apa-apa, saya berharap bahwa trailer yang saya saksikan, yang mampu membuat air mata saya terbendung, dan saya berharap filmnya akan sama sedihnya atau bahkan lebih menyedihkan lagi daripada trailernya tersebut. Josh Boone jelas tahu sejak awal bagaimana menggarap sebuah novel berjudul sama menjadi sebuah film yang sungguh mencuri perhatian dari menit awal hingga akhir.
       “The Fault In Our Stars” mengisahkan tentang Hazel Grace (Shailene Woodley) penderita kanker paru-paru yang harus menjalani hidupnya dengan pergi ke dokter, menikmati reality shows dan hal-hal membosankan lainya karena ia tidak bisa capek. Sampai ia bertemu dengan seorang pria yang ceria bernama Augustus Waters (Ansel Elgort), yang mengubah hidup Hazel Grace dari hidup yang gitu-gitu saja menjadi hidup yang lebih berwarna. Augustus Waters ternyata mengidap tumor dan ia kehilangan satu kakinya yang membuatnya harus memakai kaki palsu. Walaupun keduanya sama-sama menderita suatu penyakit yang cukup parah, namun, seperti apa yang banyak orang katakan, “Namanya juga udah cinta”. Mau bagaimanapun situasi nya mereka melewati setiap rintangan hidup mereka bersama-sama. “The Fault In Our Stars” memang terlihat sedikit predictable. Namun, “The Fault In Our Stars” berjalan dengan begitu lambat sekaligus membangun sebuah koneksi antara film itu sendiri dengan penonton dengan baik. “The Fault In Our Stars” adalah salah satu film yang akan sulit dikalahkan oleh film-film romantis di masa yang akan datang.
         Seperti yang saya katakan sebelumnya, Jason Boone jelas tahu cara-cara bagaimana menggarap novel dengan sangat benar tanpa menghilangkan unsur-unsur yang membuat novel “The Fault In Our Stars” mudah dicintai dan mendapatkan banyak penggemar. Untuk sebuah drama/romance, jelas “The Fault In Our Stars” adalah salah satu drama-romance paling romantis beberapa tahun belakangan ini. Masih belum mampu mengalahkan rasa cinta saya terhadap “Dear John” tahun 2010, namun, “The Fault In Our Stars” masih mampu memberikan sebuah sajian yang sungguh heartwarming. Tetapi, apakah “The Fault In Our Stars” berhasil tampil sama seperti ekspektasi semua orang yang datang ke bioskop? Pertama-tama, “The Fault In Our Stars” adalah sebuah drama-romance yang tidak biasa, “The Fault In Our Stars” adalah sebuah drama-romance yang sungguh bijaksana. Bijaksana, tegar dan kuat, tetapi dari semua unsur tersebut mampu memberikan penonton sebuah sajian yang sungguh menyayat hati. Jelas kita tidak datang dan kita tidak disuruh untuk menyaksikan Hazel Grace kesakitan, namun kita terbawa kedalam sebuah kisah romantis Hazel Grace dan Augustus Waters dan apapun yang mereka lakukan berdua mampu membuat kita turut senang dan turut bahagia. Kita jelas datang bukan semata-mata hanya untuk menghasihani Hazel Grace, “The Fault In Our Stars” sama sekali bukan tentang itu. Bukan sebuah film cengeng sakit-sakitan yang memperlihatkan darah, dan bagaimana Hazel Grace merasa kesakitan dan menunggu ajalnya. Bukan. “The Fault In Our Stars” jelas mengajarkan penonton tentang hidup dalam arti yang sebenarnya. Dan hal tersebut mampu membuka mata saya karena “The Fault In Our Stars” jelas adalah sebuah film yang luar biasa bijaksananya.
        Tidak lupa pula dengan Shailene Woodley dan Ansel Elgort. Pertama, Shailene Woodley, kita tentu tidak lupa kan bahwa Shailene Woodley kicked as in Divergent? Ia jelas salah satu tandingan terberat Jennifer Lawrene, bahkan saya menyukai Shailene Woodley sedikit lebih dibandingkan Jennifer Lawrence. Shailene jelas tampil dengan begitu maksimal. Melihat bahwa ia sakit, namun ia tegar, ia tidak pasrah tetapi ia menjalani hidunya detik demi detik. Shailene Woodley mampu meyakinkan penonton bahwa ia benar-benar kesakitan. Dan semua air mata yang keluar, semua kesedihan kita semua mampu merasakan itu. Dan bagaimana Hazel Grace dan hidupnya yang membuat penonton merasa kasihan. Ansel Elgort lah yang mencuri perhatian dalam “The Fault In Our Stars” ini. Ia jelas tahu bagaimana tampil dengan mencuri perhatian. Kita tidak akan mengatakan bahwa Ansel Elgort adalah aktor pria terganteng bukan? Ansel Elgort bukanlah pilihan pertama, kedua maupun kesepuluh jika kita harus memilih siapa sosok yang pantas dan harus memerankan tokoh Augustus Waters. Sebut saja beberapa nama yang mungkin akan lebih disukai oleh banyak orang, Logan Lerman? Aaron Johnson? Josh Hutcherson?  Alex Pettyfer? dan masih banyak lagi yang sebenarnya cocok menjadi heartthrob di dalam film ini. Namun, jelas, Ansel Elgort mempunyai semua yang tidak orang-orang diatas ini punya. Karisma. Ansel Elgort dan senyuman yang khas nya itu, dan akting yang sungguh natural. Dan semua gerak-gerik yang tampak sangat natural dan tidak dibuat-buat mampu membuat saya percaya bahwa Augustsu Waters adalah Ansel Elgort ataupun sebaliknya.
“The Fault In Our Stars” tertata dengan rapi. Bukan sebuah film yang sulit untuk ditebak endingnya karena kita smeua punya tebakan yang berbeda-beda, dan walaupun kita semua punya tebakan yang berbeda-beda, pada akhrnya tidak akan jauh dengan ending yang sebenarnya. Walaupun harus saya akui, ending “The Fault In Our Stars” tidaklah begitu istimewa. Tidak memberikan saya sebuah kesempatan untuk benar-benar tersadar bahwa “The Fault In Our Stars” jelas sedang membuat penontonya merasa sedih. Saya tidak mampu merasakan rasa sakit dan sedih ketika Isaac dan Hazel Grace sedang membacakan pidato untuk Augustus Waters. Dan banyak lagi. Dengan ending yang kurang epik tersebut sedikit membuat saya agak kecewa dengan apa yang harus disajikan dengan “The Fault In Our Stars”. Karena, “The Fault In Our Stars” mampu memberikan sebuah ending yang mampu membuat penonton bahkan tidak sanggup berdiri, dan hasilnya akan mengesot-ngesot keluar dari studio karena tidak sanggup lagi menahan rasa sakit di dada akibat “The Fault In Our Stars”. “The Fault In Our Stars” bisa menjadi sebuah tearjerker terbesar, namun filmnya tidak mengambil jalan tersebut.
          Secara keseluruhan, Josh Boone mampu memberikan sebuah sajian yang begitu hangat, lucu, menggemaskan dan sebuah hal-hal indah yang ada di dunia ini yang mampu menggambarkan bagaimana “The Fault In Our Stars” tampil begitu loveable. Tidak lepas pula dari karakter-karakter yang ada didalamnya yang benar-benar tampil dengan cerita dan latar belakang mereka sendiri. “The Fault In Our Stars” punya waktu untuk membuat penonton tertawa-tawa dan senyum-senyum di paruh awal, dan memberikan penonton sebuah momen yang menuntut penonton untuk serius dan mengikuti alur ceritanya yang sedikit lebih kompleks dan serius di paruh keduanya. “The Fault In Our Stars” memberikan sebuah momen-momen menyedihkan yang tentu saja mampu membuat kaum Hawa tersedu-sedu, memainkan emosi penontonya. “The Fault In Our Stars” juga ditemani dengan lagu-lagu yang memang ear catchy, lagu-lagu yang mampu menghiasi tiap-tiap adeganya tanpa terdengar annoying. Dan banyak sekali hal-hal yang membuat saya begitu menyukai “The Fault In Our Stars”, terlepas dari terlalu bertele-tele dan kurang tampil maksimal dalam endingnya, “The Fault In Our Stars” memberikan sisi positif nya yang mampu menyadarkan saya akan banyak hal. This movie taught me to be a better person, to have a better life and to appreciate your life and live the best. Akan sangat sulit untuk mengalahkan monster yang satu ini. Definitely one of the bests!

unsur intrinsik dan sinopsis novel "The Naked Traveler" oleh Trinity

Unsur intrinsik dari novel “the naked traveler” oleh Trinity

-tema:
Perjalanan seorang gadis dengan perlengkapan seadanya mengelilingi benua-benua yang ingin ia kunjungi

-latar belakang:
Trinity, seseorang yang selalu ingin berkeliling mengetahui keadaan dunia luar, namun hanya memiliki perlengkapan-perlengkapan yang serba ada. Karena keadaanya yang demikian ia tetap bertekat untuk mengelilingi dunia luar, dari situlah dimulai perjalanan berserta cerita-cerita menariknya

-alur:
Maju

-penokohan:
Trinity: gadis yang optimis, memiliki selera humoris yang besar, memiliki tekad kuat untuk tujuannya, gadis yang independent.

-setting:
-tempat: tempat-tempat yang ia kunjungi
-waktu: tak tentu
-suasana: penuh humor seiring dengan perjalanannya

-amanat:
Selalu optimis dengan segala yang ada, jalani rintangannya apapun itu dengan segala kemampuan yang ada, bertekad kuat untuk melakukan sesuatu.

Synopsis

#TNTrtw Part 1:

Kalau umumnya orang Indonesia jalan-jalan maksimum dua minggu, Trinity jalan-jalan selama satu tahun penuh! Ia telah mencapai lebih dari 144.577 km dan berkunjung ke 22 negara di dunia. Apa saja sih yang harus dipersiapkan kalau mau jalan-jalan selama lebih dari 365 hari? Wuihh, pasti nggak kebayang deh. Mulai dari hal dasar seperti baju, bahan makanan, akomodasi, mengurus transportasi, sampai urus visa ke sana kemari. Berbekal perencanaan matang dan tekad “gimana di sana lah ntar”, Trinity mantap melangkahkan kakinya dan bertualang mengitari bumi. Di buku The Naked Traveler: 1 Year Round-the-World Trip Part 1 ini, kita akan diajak jalan-jalan keliling Eropa, Brasil, Cile, Peru, dan Ekuador. Mulai dari mengunjungi negara baru bernama Republik Uzupis, menangis di kamp konsentrasi Nazi di Auschwitz, menginap di penjara tua di Ljulbljana, mendaki kota Inca yang hilang di Machu Picchu, memancing ikan piranha di Sungai Amazon, hingga berenang bersama ratusan singa laut di Galapagos!

#TNTrtw Part 2:

Cerita setahun jalan-jalan keliling dunia Trinity belum berakhir serunya! Masih ada Kolombia, Kuba, Jamaika, Meksiko, Guatemala, dan lain-lain yang menanti. Apa saja sih yang seru di The Naked Traveler: 1 Year Round-The-World Trip Part 2 ini? Bersiaplah untuk berdebar-debar menyusup ke pusat kartel Kolombia, nyekar ke makam Che Guevara di Kuba, bertamu ke rumah Bob Marley di Jamaika, diving di gua suku Maya di Meksiko, hingga meluncur di air terjun di Guatemala. Selain petualangan Trinity ke tempat-tempat yang eksotis itu, kita juga akan disuguhi berbagai cerita yang mengharu biru. Dalam satu tahun, menginap di berbagai hostel dan naik bus dengan bermacam kondisi, dipaksa cepat beradaptasi dengan bahasa yang asing di telinga, dan mengatur menu makan sehemat mungkin, tentu bukan perkara yang mudah. Namun, bukan Trinity namanya kalau tak berhasil mengubah situasi sulit jadi penuh gelak tawa.

BASKET MENGUBAH SEGALANYA

Judul Novel : Lovasket
Pengarang : Luna Torashyngu
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Kota Penerbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2007
Jumlah Halaman : 312 Halaman
Ukuran : 135 x 200 x0 mm

Unsur intrinsik :
a. Tema :Cinta dan Persahabatan
b. Alur/Plot :Novel ini beralur maju (Progresif) Karena ceritanya berurut/berjalan secara kronologis dari awal sampai akhir.
Tahapan – tahapan dalam cerita:
• Orientasi Klub basket putri SMA Altavia mengikuti turnamen basket se-Jawa-Bali, Vira yang menjadi kapten tim basket ini berhasil meraih kemenangan, sehingga Vira menjadi pemain MVP (Most Valuable Player) dan top scorer di turnamen itu. • Penanjakan Ayah Vira harus dipenjara lantaran dituduh melakukan korupsi, semua hartanya di sita, mendadak Vira jadi kehilangan segalanya bahkan dikeluarkan dari sekolahnya. • Klimaks Setelah Vira bersekolah di SMA 31, Vira begabung dengan eskul basket atas ajakan Niken, ketua OSIS di SMA 31, namun anggota yang lain tidak menyukai kehadiran Vira, apalagi setelah Rei, ketua ekskul basket SMA 31 sangat mengandalkan Vira, lalu klub basket putri terpecah menjadi 2 kubu.
• Anti klimaks Vira bisa diterima oleh seluruh anggota ekskul basket, kemudian semenjak kehadiran Vira, SMA 31 selalu memperoleh kemenangan, bahkan SMA 31 bisa masuk ke babak final melawan tim basket dari SMA Altavia, meskipun mereka mengalami kekalahan, tapi mereka merasakan kemenangan atas hasil kerjasama antar anggota.
• Penyelesaian Ayah Vira tidak terbukti melakukan korupsi, semua kekayaan yang disita dikembalikan lagi kepada keluarga Vira, namun meskipun sudah kaya kembali, Vira tidak lantas sombong dan ia akan tetap bersekolah di SMA 31.
c. Sudut pandang :orang ketiga serba tahu. Karena pengarang mengetahui semua sifat dari para tokoh
d. Latar
• Waktu :Siang hari
• Tempat :kebanyakan settingnya di lingkungan sekolah.
• Suasana :sedikit menegangkan, mengharukan dan penuh kehangatan.
e. Penokohan/perwatakan
• Vira :Egois, penuh semangat dan percaya diri, tapi setelah jatuh miskin sikap Vira menjadi lebih dewasa, sabar dan tegas.
• Niken :Penuh tanggung jawab, perfecsionis, banyak omong, dan pantang menyerah.
• Stella :Sombong, egois dan selalu memandang remeh orang lain.
• Rei :Ramah, selalu mengutamkan kepentingan orang lain, suka menolong namun tidak pandai dalam mengungkapkan isi hatinya.
• Diana :Mudah putus asa, tidak punya pendirian.
• Amel :Pengertian pada sikap sahabat-sahabatnya, setia kawan, bijaksana.
• Robi :Egois, suka memanfaatkan orang lain, tidak tahu rasa terima kasih
• Rida :kompetitif, menganggap remeh orang lain
• Lisa :Sombong, mudah dipengaruhi orang lain, egois.
• Mama Vira :Ramah, sabar dan sangat pengertian.
• Papa Vira :Tidak mudah putus asa, sabar.
• Aji :Ramah, murah senyum, perhatian.
• Debi :Tidak punya pendirian, setia kawan.
• Lia :Jutek, dan tidak sabaran.
• Pak Andryan :Bijaksana, adil.
f. Amanat
• Jangan memandang remeh pada kemampuan orang lain sebelum melihat kemampuan yang sebenarnya.
• Tetaplah bersabar dan tawakal saat sedang didera cobaan dan musibah.
• Bersikaplah optimis, jangan pesimis.
• Bantulah setiap orang yang sedang mengalami kesusahan.
• Jangan besikap iri dan dengki pada kelebigan yang dimilki orang lain.

Created by: Monica Nainggolan

Persahabatan dan Cinta

Unsur intrinsik
Tema : Persahabatan dan Cinta
Karakter : - Karra : tomboy, cantik, easy going, ramah, pintar, cuek
- Dira : ketus, cuek
- Ibel : perhatian, jago bermain gitar
- Iraz : tampan, sopan, pintar, penyayang, baik hati
Setting : - waktu : pagi, siang dan malam hari
- tempat : sekolah, lapangan basket, rumah Karra, rumah Dirra, rumah sakit, Bukit Bintang
Alur : Campuran
1. Konflik : Ketidak tahuan keadaan yang sebenarnya.
2. Klimaks : Pria yang dicintainya ternyata mengalami penyakit paru-paru yang sangat parah,sehingga ditinggal pergi untuk selamanya.
3. Penyelesaian : Menerima dengan tabah.
Amanat : Sekali menemukan wanita, dia (Dira) akan setia seumur hidup- nya.
SINOPSIS
Kisah remaja memang manis, penuh warna dan berkesan. Novel Dealova ini mungkin tidak legit tapi manis. Dunia remaja dengan segala kisah, baik itu cinta, cita dan persahabatan dikemas dengan baik sehingga pembaca seolah ikut lebur ke dalam ceritanya. Bagaimana garis besar cerita Dealova ini? Tokoh sentralnya bernama Karra, seorang remaja yang digambarkan tomboy. Ia penyuka basket dan pandai bermain basket. Wajahnya cantik, ia berambut hitam panjang. Hal yang terbilang aneh, sebab rambut panjang biasanya identik dengan perempuan yang anggun. Karra sosok yang easy going, santai, namun saat emosinya mengubun, ia bisa berubah 180 derajat! Karra, oleh penulisnya, mewakili karakter remaja Indonesia secara umum. Karra sosok yang pintar tapi nakal. Ramah tapi cuek. Manja tapi sedikit angkuh. Pertentangan kecil khas anak muda yang memang masih dalam fase labil. Kehidupan Karra cukup sempurna, dan bahkan mungkin menjadi idaman hampir semua remaja di dunia ini. Ia mempunyai seorang kakak, tampan, rupawan, sopan, baik hati, penyayang, pintar dan sederet karakter “maha” lainnya. Kakak Karra ini bernama Iraz. Ia cukup dekat dengan Karra. Kehidupan keluarga yang manis. Iraz, si kakak memiliki seorang sahabat yang juga sama rupawannya bernama Ibel. Ia menaruh hati pada Karra dengan menunjukkan perhatian dan menyenangkan hatinya. Ibel ini tipikal remaja yang senang bermain music. Ia jago bermain gitar dan suka warna biru. Saat sang kakak berangkat kuliah ke luar negeri, Karra “dititipkan” pada Ibel. Mulailah dinamika cinta yang dimulai dari benci dimainkan oleh penulis. Sementara itu, tokoh lain bernama Dira hadir di hidup Karra. Sosoknya dibuat ketus, cuek dan terkesan kejam buat Karra. Meski Karra kurang menyukainya, namun pada akhirnya ia memilih Dira ketimbang Ibel dan menjadi sepasang kekasih. Menarik? Tentu iya bagi remaja. Namun kisah cinta itu kemudian menjadi sesaat sebab ternyata Dira mengidap penyakit mematikan.
Oleh : Dhita Maharani
Kelas : 12 IPA 2

NGENEST! ALA NIKO

“NGENEST” Tema : Tentang lelucon yang berdasarkan kehidupan sehari-hari Alur : Mundur karena juga membahas masa lalu sang tokoh Karakter :  Ernest : Tokoh utama, penih cerita maupun derita  Mei : Istri Ernest, penampung cerita hidup sang tokoh utama  Umi : Pembantu rumah tangga Ernest, lugu  Sky : Si Bayi sang tokoh utama, menangis. Setting :  Latar Tempat : Sekolah, Universitas, Rumah  Latar Waktu : Pagi, siang, sore, malam Amanat : Amanat dari cerita yang ada di dalam novel tersebut adalah selalu berusaha untuk berubah, kalau hidup seperti itu-itu saja maka tidak mendapat hasil yang diharapkan. Sinopsis : Dibanding bokap, keluarga nyokap gue tuh lebih original Cinanya. Gaya ngomongnya masih totok banget. Bagi mereka, gak ada istilah “kami” atau “kalian”. Adanya adalah “gua orang” dan “lu orang”. Kesannya insecure banget ya? Gue juga tau kalo kita semua ini orang, bukan ubur-ubur. (Diambil dari bab “Woy, Cina!”) Di banyak mall di Jakarta, ada petugas lift. Padahal siapa sih yang gak mampu mengoperasikan lift? Kalo mau ke lantai 3, kan tinggal cari tombol angka “3”. Simpel. Kecuali tulisan di tombolnya bukan “3”, tapi lebih rumit. Misalnya “1⁄2 x √36”. Lagian gue belum pernah baca ada headline koran semacam ini: “GAGAL MENEMUKAN LANTAI TIGA, SEORANG REMAJA TERJEBAK SELAMA DUA HARI DI DALAM LIFT MALL TAMAN NAGREK” (Diambil dari bab “Jakarta Dikepung!”) “Wah, ga nyangka Mas Ernest Cokelat bisa nulis buku juga. Selamat ya Mas, salam buat Mbak Nirina!”- Madun, 23th, mahasiswa gaul “Lucu sih. Tapi menurut Mama masih lucuan buku temen kamu tuh si radit radit apalah itu.”- Jenny, 54th, ibu rumah tangga “Ernest itu sosok inspiratif yang pantang menyerah. Terbukti, meskipun buku pertamanya gak laku dan jadi numpuk sampe menuh-menuhin rumah, dia tetep mau nyoba lagi.” - Meira, 30th, istri penyayang suami “F0lbek aq y bg...” - Novi, 16th, remaja hilang arah. NIcOc PUTRAxx palinzz ganss XII IPA 2

keindahan Indonesia dalam 5cm (Rizka Amalia)

RINGKASAN NOVEL 5 cm Judul Buku : 5 CM
Penulis : Donny Dhirgantoro
Penerbit : PT.Grasindo
Tahun terbit : November 2007
Tebal Buku : 381 halaman
SINOPSIS Buku 5cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak manusia yang bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka memiliki obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka, berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan sporty. Riani adalah sosok wanita berkacamata, cantik, dan cerdas. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah satu stasiun TV. Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak band, orang yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang tidak ideal, penggila bola, dan penggemar Happy Salma. Yang terakhir adalah Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis kampus, dan teman yang easy going. Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Suatu ketika mereka jenuh akan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama. Terbesit ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Ide tersebut pun disepakati. Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan arti manusia sesungguhnya. Perubahannya itu mulai dari pendidikan, karir, idealisme, dan tentunya love life. Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru. Dan di sanalah cerita bergulir, bukan hanya seonggok daging yang dapat berbicara, berjalan, dan punya nama. Mereka pun pada akhirnya dapat menggapai cita-cita yang mereka impikan sejak dulu. Setengah dari buku 5 cm. bercerita tentang keseharian lima sahabat ini, dari sifat-sifat mereka yang berbeda satu dengan yang lain sampai dengan perilaku dan aktifitas mereka yang penuh canda tawa, diselingi cerita tentang permasalahan antar-sahabat. Setengahnya lagi, buku ini menuliskan petualangan kelima sahabat dalam mendaki gunung Semeru. ”…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan…sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu”
ANALISIS INTRINSIK TOKOH DAN PENOKOHAN
1. Arial : Di dalam novel, Arial digambarkan sebagai orang yang sporty, selalu tampil rapi dan simpel. Arial adalah sosok yang tenang, pembawaannya selalu senyum, jarang mengejek, asik, cool, dan pembawa suasana ramai karena jika tertawa suaranya paling keras. Kutipan dalam novel : “...., pokoknya sporty deh, Arial yang selalu rapi ...” “Arial adalah orang yang simpel-simpel aja, tapi ia kebanggaan seluruh tongkrongan karena Cuma dia yang bisa tenang, pembawaanya banyak senyum, dan jarang khilaf.” “... orang yang biasa aja, tapi asik, ..., jarang nyela, jarang bercanda tapi kalo tertawa paling keras, makanya kalau ada dia jadi ramai.”
2. Riani : Di dalam novel ini, Riani adalah gadis berkacamata, cantik, cerdas dan mengutamakan prestasi. Pribadi yang memiliki karisma, selalu dominan dimana-mana, cerewet dan tidak mau kalah dengan siapapun juga. Riani seorang aktivis kampus yang gemar membaca dan banyak belajar. Dia juga suka berdebat. Kutipan dalam novel : “Riani pakai kacamata, cantik, cerdas dan seorang N-ACH sejati” “ Dia punya semacam karisma yang bisa bikin orang menengok. Selalu dominan dimana-mana, cerewet dan nggak mau kalah sama siapapun juga” “Riani seorang aktivis kampus. Siapa aja dan apa aja bisa didebatnya, soalnya dia banyak banyak dan banyak belajar”
3. Zafran : Didalam novel, tokoh zafran termasuk orang yang pandai membuat puisi, pintar. Zafran punya kelakuan yang berantakan . Zafran adalah orang yang akan bilang apa saja yang ingin dia bilang. Tokoh zafran memiliki tubuh yang kurus dan berperan sebagai vokalis band. Kutipan dalam novel : “Seorang penyair yang selali bimbang” “..., kesan kedua, buat para cowokpasti punya persepsi nih anak pintar banget” “..., Zafran punya kelakuan yang berantakan, yang katanya standar seniman” “Zafran adala orang yang akan bilang apa aja yang dia mau bilang, ... “
4. Ian : Didalam novel, ian adalah tokoh yang gila bola, ia juga senang tantangan dan suka makan terutama indomie. Selain itu, Ian juga gemar mengoleksi film orang dewasa (17tahun ke atas) Kutipan dalam novel : “Apa aja tentang bola dia tahu dan kebanyakan dia ngabisin waktunya buat bola, ...” “..., untuk membeli ‘piece of lust’ kalo diterjemahkan ke bahasa ilmiah adalah ‘VCD Bokep’.” “..., dan ngefans indomie, Manchester United, dan juga Happy Salma.”
5. Genta : Di dalam novel ini, Genta adalah pemimpinnya. Genta begitu menyukai Riani. Genta adalah orang yang peduli terhadap orang lain, ia lebih mementingkan orang lain dibanding dirinya sendiri. Genta adalah sosok yang baik, seorang aktivis kampus. Dia sangat dikagumi teman-temannya. Kutipan dalam novel : “The Leader” “Enggak ada yang tahu kalo Genta adalah fans beratnya Riani, ...” “aktivis kampus, ...”
TEMA
Persahabatan lima anak muda yang mempunyai kekuatan dan keajaiban mimpi dan keyakinan
LATAR BELAKANG
Tempat : Jakarta, Yogyakarta, Bogor Rumah Arial : Kamar Arial, Secret Garden SMA Stasiun kereta api Senen Stasiun Lempuyungan, Yogyakarta Ranu Pane Ranu Kumbolo Puncak Mahameru
Waktu : Setiap saat (Pagi sampai malam)
Suasana : Menyenangkan, mengharukan dan menegangkan
ALUR
Dilihat dari cerita Novel ini, 5 centimeter termasuk alur maju mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian masa depan. SUDUT PANDANG Sudut pandang adalah cara atau pandangan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita. Dalam Novel 5 centimeter sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga tunggal.
AMANAT
1. Kita harus menanamkan satu keyakinan pada diri kita bahwa tidak ada yang tidak bisa di dunia ini kecuali keyakinan yang menganggap bahwa kita tidak dapat melakukan hal tersebut
2. Jangan menganggap kritik suatu kemunduran atau serangan. Tapi, kalau kita dikritik buat cetak biru dipikiran kita. Kalo kritik itu adalah pengorbanan dari seseorang yang mungkin telah mengorbankan rasa nggak enaknya sama kita, entah sebagai teman atau rekan kerja. Tapi sebenarnya hal itu semata-mata untuk membuat diri kita lebih baik.
3. Sebaik-baik manusia dalam hidupnya adalah apabila ia menjadi manusia yang bisa memberi manfaat bagi orang lain bukan orang yang mementingkan diri sendiri dan terlalu mencintai dirinya sendiri
4. Jadikan mimpi kita menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kita, biar dia nggak pernah lepas dari mata kita.Dan kita bawa mimpi dan keyakinan kita itu setiap hari, kita lihat setiap hari, dan percaya bahwa kita bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kita sendiri, kalau kita percaya sama keinginan itu dan kita nggak bisa nyerah. Bahwa kita akan berdiri lagi setiap kita jatuh, bahwa kita akan mengerjarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri. Dan yang kita butuhkan Cuma lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa.
5. Janganlah menjadi manusia yang diatur oleh keadaan dan merasa kalah sama keadaan. Tapi, jadilah manusia yang beranggapan bahwa dirinyalah yang harus mengatur keadaan, bukan dirinya yang diatur oleh keadaan yang harus selalu jadi kalimat aktif selalu pakai awalan me- bukan kalimat pasif yang selalu pake awalan di-.
6. Tuhan memberi kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih. Selanjutnya tinggal masalah pilihan. Itulah mengapa Tuhan sayang sama makhluknya. Ia menjaga tingkat ketidakpastian-Nya, ketidakpastian alam semesta ini dengan ketidakjelasan dan ketidakpastian, supaya kita terus belajar tentang apa saja hingga akhirnya kita bermuara pada-Nya. Sesungguhnya manusia memang diberi kebebasan memilih. Memilih dipersimpangan-persimpangan kecil atau besar dalam sebuah Big Master Plan yang telah diberikan Tuhan semenjak kita lahir. Jadi semuanya ke masalah pilihan.
7. Terimalah dengan apadanya kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sahabat kita. Tidak semua orang memiliki nilai plus seutuhnya. Nilai plus tersebut pasti akan selalu didampingi dengan nilai minus. Tinggal bagaimana cara kita sebagai teman untuk menutupi kelebihan dan kekurangan teman kita.
GAYA BAHASA
Bahasa yang digunakan dalam novel 5 centimeter adalah bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sekarang(modern) dan sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang sehingga novelnya dapat dengan mudah dimengerti
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN NOVEL KELEBIHAN NOVEL :
Kelebihan buku ini adalah ceritanya yang menarik, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan alur cerita yang tidak membosankan sehingga pembaca ingin membaca buku ini hingga halaman terakhir. Pesan moral yang disampaikan pun sangat baik sehingga memotivasi pembaca agar bisa mengejar impian mereka dan membuat jadi nyata. Buku “5cm” karya Dony Dhirgantoro dengan sampul hitam legam. Di sampul depannya ada beberapa tulisan yang fontnya juga hitam dan di bagian tengah sampul depannya ada juga tulisan “5cm” dengan font yang agak besar berwarna putih. justru yang tampilannya sok misterius kayak gini ini biasanya isinya ga jelas tetapi setelah saya baca ternyata, Buku 5cm mempunyai karakter yang cukup kuat, penuh dialog-dialog yang filosofis, dan berisi kisah-kisah yang inspirasional, dan novel ini sebenarnya cukup bagus, idenya menarik, tentang persahabatan. Penulisnya sendiri sepertinya punya pengetahuan yang luas tentang lirik lagu, film, artis-artis Hollywood, sampe ke filsafat-filasafat Yunani kuno, dan orang terkenal lainnya (Plato, Socrates, Einstein dll), dunia kerja, politik (walaupun sedikit), dan juga humanisme. Kehebatan penulis terlihat sekali saat menggambarkan dengan detail perjalanan dari Jakarta (stasiun Senen) sampai ke atas puncak Mahameru. Pembaca bagaikan berada di sana, merasakan dinginnya Ranu Pane, indahnya Ranu Kumbolo, mistisnya Kalimati, dan menakjubkannya puncak Mahameru. Dalam novel ini sangat banyak memuat hal yang berkaitan dengan jiwa para generasi muda, filosofi, idealisme, dan terutama musik yang intensitasnya sangat sering disebut disertai dengan lirik-lirik lagunya. Nuansa jiwa muda sangat kentara di 5 cm, semangat dan tekad yang selalu membara mengiringi setiap langkah kumpulan sahabat dalam novel ini. Sekelompok manusia yang tidak hanya hidup berfoya-foya tetapi meresapi makna kehidupan yang mereka jalani. Sebuah novel yang dapat menambah motivasi dan kepercayaan diri untuk bias meraih impian dengan bekal semangat dan tidak kenal lelah. Bagi pemuda, 5 cm sangat mudah dipahami dari segi bahasanya karena menggunakan bahasa-bahasa familiar kaum muda.
KEKURANGAN NOVEL :
Cerita akhir novel ini terasa begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut ditambah dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat orangtuanya dan semuanya sebaya, seumuran. Bagi saya, akhir cerita di novel ini terlalu naif. Sekelompok sahabat itu masih saja mempunyai “ruh” kaum muda meski sudah memiki keturunan dan hal tersebut terasa juga pada anak-anak yang masih TK tetapi “jiwa”nya berjiwa kaum muda dewasa. Kedua hal tersebut membuat pembaca sulit membedakan mana yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak, mana yang pemuda dan mana pula yang anak-anak. Bahasa yang begitu kental dengan dunia musik menjadikan sebagian pembaca yang hanya biasa saja mengerti musik akan sulit memahami tokoh dalam novel. Sepertinya penulis ingin mennunjukkan dirinya daripada tokoh karyanya seperti yang disebut dalam novel tersebut yang mengatakan bahwa sang tokoh percaya “lupus sebenarnya tidak suka makan permen karet tetapi yang suka adalah Hilman sang pengarang. Begitu pula 5 cm bahwa geng anak muda itu sebenarnya tidak suka musik tetapi mas Donny Dhirgantoro lah yang sangat maniak musik.
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
Donny Dhirgantoro lahir di Jakarta 27 Oktober 1978. Sulung dari empat bersaudara ini menghabiskan seluruh waktu kecilnya hingga besar di Jakarta. Menyelesaikan masa-masa putih abu-abu di SMU 6 Jakarta, sekolah yang sampai saat ini masih dibanggakan karena kenangan-kenangan yang menyenangkan dan tak terlupakan. Kegemaran menulis dan membaca sudah ada semenjak mulai bisa menulis dan membaca, konon hal ini akibat sang Papa meletakkan banyak buku disekitar ari-ari putra sulungnya. Selepas SMU, ia melanjutkan studi di STIE Perbanas Jakarta dan ikut aktif dalam segala kegiatan kampus. Pengalaman gagal mendapatkan beasiswa pada salah satu kegiatan pelatihan kampus tidak membuatnya putus asa, tetapi pada tahun berikutnya justru mengantarnya menjadi ketua penyelenggaranya.Bersama teman-teman lain, ia berhasil mendapatkan beasiswa dari kampus. Saat-saat terbaik sebagai mahasiswa adalah ketika bergabung dalam barisan menegakkan reformasi tahun 1998, yang membuatnya bangga menjadi bagian dari bangsa yang besar ini.